Indotorial.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan kembali komitmen kuat pemerintah Indonesia dan Pakistan untuk memperluas kerja sama strategis lintas sektor, mulai dari kesehatan, perdagangan, hingga isu politik internasional. Pesan ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif seusai pertemuan bilateral di Islamabad pada Selasa, 9 Desember 2025.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa hubungan Indonesia–Pakistan telah lama berada pada fondasi yang kokoh. Kedua negara memiliki sejarah panjang sebagai dua negara berpenduduk Muslim terbesar dunia yang menjunjung nilai moderasi, toleransi, dan kerja sama internasional.
“Kita memiliki nilai-nilai yang sama, kepentingan yang sama. Islam kita adalah Islam moderat, inklusif, dan hubungan persaudaraan antara kedua negara sangat kuat,” ujar Presiden Prabowo, menegaskan kedekatan historis kedua bangsa.
Dukungan Pakistan untuk Pemenuhan Tenaga Kesehatan Indonesia
Salah satu poin penting dari pertemuan tersebut adalah kerja sama di bidang kesehatan. Presiden Prabowo mengapresiasi langkah Pakistan yang bersedia mengirim tenaga ahli, termasuk dokter dan profesor, untuk mendukung program pemenuhan tenaga kesehatan di Indonesia. Langkah ini dianggap strategis mengingat Indonesia tengah mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas layanan kesehatan nasional.
“Saya sangat bersyukur Pakistan bersedia membantu kami dengan mengirimkan dokter, profesor, dan pakarnya. Ini sangat berarti bagi pembangunan sektor kesehatan kami,” kata Kepala Negara.
Instruksi Prabowo: Percepat Keseimbangan Hubungan Dagang Indonesia–Pakistan
Selain sektor kesehatan, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan mempercepat langkah konkret dalam memperbaiki keseimbangan perdagangan antara kedua negara. Ia menekankan pentingnya pendekatan praktis agar manfaat ekonomi dapat dirasakan lebih merata.
“Saya sudah instruksikan para menteri untuk mempercepat penyeimbangan kembali hubungan perdagangan dengan langkah-langkah yang praktis dan cepat,” tegasnya.
Kolaborasi Pendidikan, Pertanian, Sains, hingga Teknologi
Pertemuan bilateral ini juga menghasilkan kesepakatan untuk memperluas kerja sama di bidang pendidikan, pertanian, sains, dan teknologi. Presiden Prabowo menilai komunikasi intensif antarkementerian akan menjadi kunci percepatan realisasi program-program kerja sama tersebut.
Di samping isu kerja sama bilateral, kedua pemimpin juga mengulang posisi tegas Indonesia–Pakistan soal Palestina. Presiden Prabowo menegaskan bahwa kedua negara tetap konsisten mendukung solusi dua negara dan menyerukan perdamaian berkelanjutan di Gaza.
“Kami tidak akan goyah dalam mendukung solusi dua negara di Palestina,” tegas Presiden Prabowo.
Optimisme Prabowo dan Undangan Resmi untuk PM Sharif ke Indonesia
Pada akhir pernyataannya, Presiden Prabowo menyampaikan optimismenya mengenai masa depan hubungan strategis Indonesia–Pakistan. Ia bahkan mengundang secara resmi PM Shehbaz Sharif untuk berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.
“Saya sangat optimis dan dengan hormat mengundang Perdana Menteri Sharif untuk datang ke Indonesia, melihat perkembangan, dan berbagi pandangan untuk memperkuat kolaborasi kita,” ujar Prabowo.
Tak lupa, Presiden Prabowo juga mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan luar biasa pemerintah Pakistan sejak sebelum pesawat kepresidenan mendarat. Ia menyebut pengawalan udara oleh pesawat tempur JF-17 Thunder sebagai bentuk penghormatan besar yang tak akan ia lupakan.
(Indotorial.com)
