Indotorial.com, - Ambon, 14 Oktober 2025 — Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengakhiri kegiatan hari pertama kunjungan kerjanya di Provinsi Maluku dengan menghadiri santap malam bersama komunitas musik Ambon serta perwakilan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM), Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI). Acara tersebut berlangsung di Wailela Café dan Resto, Ambon, pada Selasa malam (14/10).
Suasana pertemuan berlangsung akrab dan penuh kehangatan. Diiringi alunan musik khas Ambon, gelak tawa dan percakapan hangat antara Wapres dengan para tokoh muda serta musisi menambah semarak malam yang tenang di Kota Ambon. Pertemuan itu menggambarkan bagaimana musik menjadi jembatan yang menyatukan masyarakat lintas usia, latar belakang, dan keyakinan.
Dalam kesempatan tersebut, kegiatan yang diinisiasi sebagai wadah silaturahmi itu juga mencerminkan semangat yang sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Pembangunan bangsa, kata Wapres, tidak hanya bertumpu pada infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga harus menumbuhkan kekuatan budaya sebagai perekat persatuan dan identitas nasional.
Sebagai kota yang telah diakui dunia melalui penetapan UNESCO Creative Cities Network (UCCN) pada 31 Oktober 2019 dalam kategori City of Music, Ambon terus menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan nasional. Tradisi musik yang kuat di kota ini bukan hanya warisan budaya, melainkan juga energi positif yang menumbuhkan rasa kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Wapres Gibran menunjukkan perhatian pemerintah terhadap peran musik dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan membangun persaudaraan. Kehadiran para musisi bersama tokoh-tokoh gereja dan pemuda Kristen mencerminkan semangat hidup harmonis yang menjadi ciri khas Ambon.
“Musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga bahasa universal yang menyatukan hati,” ujar salah satu perwakilan komunitas musik Ambon dalam kesempatan itu. Pertemuan tersebut menjadi penutup manis kunjungan hari pertama Wapres di Maluku, dengan pesan bahwa harmoni musik sejalan dengan harmoni dalam kehidupan berbangsa.
(Indotorial.com)
