Iklan

Iklan

,

Iklan

Kunjungan Presiden Prabowo ke Islamabad, PM Pakistan Sebut Jadi Babak Baru Kemitraan Strategis Indonesia–Pakistan

10 Desember 2025, 10:22 WIB

 

Kunjungan Presiden Prabowo ke Islamabad, PM Pakistan Sebut Jadi Babak Baru Kemitraan Strategis Indonesia–Pakistan

Indotorial.com – Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif menegaskan bahwa kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Islamabad menjadi momentum penting yang memperkuat hubungan persaudaraan sekaligus membuka peluang besar bagi kerja sama strategis kedua negara. Hal ini disampaikan PM Shehbaz dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral di kediaman resmi Perdana Menteri, Selasa, 9 Desember 2025.


Dalam sambutannya, PM Shehbaz menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya atas kehadiran Presiden Prabowo di Pakistan. Ia menekankan bahwa Indonesia bukan sekadar mitra, melainkan negara sahabat dengan kedekatan historis panjang.


“Merupakan suatu kehormatan besar bagi kami untuk kembali menyambut Anda atas nama rakyat Pakistan, pemerintah, dan saya pribadi. Kunjungan ini adalah kunjungan seorang Presiden Indonesia pertama dalam tujuh tahun terakhir, dan Pakistan adalah rumah kedua Anda,” ujar PM Sharif.


Pengawalan Jet Tempur sebagai Bentuk Penghormatan


Salah satu momen yang menjadi sorotan adalah pengawalan jet tempur Pakistan Air Force terhadap pesawat kepresidenan Indonesia. PM Shehbaz menegaskan bahwa langkah tersebut bukan sekadar prosedur protokoler, melainkan simbol penghormatan tulus Pakistan kepada Indonesia.


“Pengawalan itu bukan bentuk bantuan atau prosedur rutin. Itu berasal dari ketulusan hati kami karena seorang pemimpin yang cakap dan dinamis dari negara Muslim terbesar di dunia berkunjung ke Pakistan,” ujarnya.


Pertemuan Produktif, Fokus Perdagangan hingga Kolaborasi Pembangunan


PM Shehbaz menyebut pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo berlangsung sangat produktif. Keduanya berhasil mencapai sejumlah kesepakatan penting untuk memperkuat kerja sama ekonomi, teknologi, dan pembangunan.


Salah satu fokus utama adalah upaya menyeimbangkan neraca perdagangan yang saat ini mencapai USD 4,5 miliar. Pakistan, kata PM Shehbaz, siap meningkatkan ekspor pertanian, produk berbasis teknologi informasi, serta membuka peluang kerja sama di sektor-sektor potensial lainnya.


“Kami telah membahas langkah-langkah untuk menyeimbangkan neraca perdagangan ini melalui ekspor pertanian dari Pakistan, ekspor inisiatif yang dipimpin sektor IT, dan tentu saja di banyak bidang lainnya,” ungkapnya.


Selain ekonomi, Pakistan juga menyatakan kesiapannya mengirim tenaga medis untuk mendukung pembangunan perguruan tinggi dan fasilitas kesehatan di Indonesia. “Apapun yang mungkin bagi kami dalam hal ini, kami akan melakukannya tanpa penundaan dan dengan senang hati,” tegasnya.


75 Tahun Hubungan Diplomatik dan Jejak Persahabatan yang Panjang


Kunjungan Presiden Prabowo ini bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Pakistan. PM Shehbaz menyoroti sejarah panjang solidaritas kedua negara, termasuk dukungan Pakistan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia serta dukungan Indonesia kepada Pakistan.


“Indonesia berdiri teguh bersama Pakistan. Dan ini telah tercatat dalam sejarah dengan kata-kata emas,” tutur PM Shehbaz.


Ia juga mengingatkan kembali penghargaan Adipurna yang pernah diberikan Indonesia kepada pendiri Pakistan, Muhammad Ali Jinnah, pada 1995—sebuah simbol kuat kedekatan kedua bangsa.


PM Shehbaz menyampaikan keyakinannya bahwa hubungan Indonesia–Pakistan akan terus berkembang dan naik ke level yang lebih tinggi.

“Kunjungan Anda hari ini akan membawa hubungan baik ini ke tingkat yang jauh lebih tinggi. Kedua negara kita akan bekerja sama demi kemajuan dan perdamaian, tidak hanya di antara kita, tetapi juga di seluruh kawasan,” pungkasnya.


(Indotorial.com)


Dukungan anda membuat operasional website ini tetap aktif, menjaga keberlangsungan situs ini, mulai dari biaya server, pengembangan fitur, hingga pembuatan konten yang lebih berkualitas