Iklan

Iklan

,

Iklan

Pemerintah Kerahkan 11 Helikopter untuk Percepatan Penanganan Bencana

30 November 2025, 13:51 WIB

 

Pemerintah Kerahkan 11 Helikopter untuk Percepatan Penanganan Bencana

INDOTORIAL.COM — Pemerintah terus memperkuat langkah percepatan penanganan bencana di daerah terdampak, dengan mengerahkan armada udara berskala besar. Upaya ini dilakukan guna memastikan distribusi bantuan tidak terhambat oleh kondisi medan yang sulit, terutama di wilayah-wilayah yang akses daratnya terputus akibat dampak bencana.


Dalam keterangan tertulis yang diterima Indotorial.com, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa total 11 helikopter milik TNI dan Basarnas telah diterbangkan dari Jakarta menuju wilayah terdampak.


“Sampai dengan hari ini, pemerintah telah mengirimkan total 11 helikopter TNI dan Basarnas dari Jakarta ke lokasi daerah terdampak bencana,” ujar Teddy dalam keterangan resminya pada Sabtu, 29 November 2025.


9 Helikopter Sudah Tiba Sejak 26 November


Teddy menjelaskan bahwa sebagian besar helikopter tersebut sebenarnya sudah siaga di lokasi sejak beberapa hari sebelumnya. Setidaknya 9 helikopter sudah beroperasi sejak 26 November 2025, melakukan distribusi bantuan dan pemantauan kondisi terkini dari udara.


“Sembilan helikopter sudah berada di lokasi sejak tanggal 26 November 2025, dan dua helikopter tambahan telah terbang ke Aceh dari Jakarta pagi ini,” tambahnya.


Keberadaan tambahan dua unit helikopter ini disebut penting untuk memperluas jangkauan operasi udara, terutama saat kebutuhan logistik semakin meningkat dan cuaca sering kali berubah cepat.


Fokus pada Distribusi Logistik ke Daerah Terisolasi


Menurut Seskab Teddy, seluruh helikopter yang dikerahkan diprioritaskan untuk menjalankan operasi distribusi logistik secara terus-menerus, terutama menuju kawasan terdalam dan wilayah yang kini sulit diakses akibat kerusakan jalur darat.


“Helikopter-helikopter ini terbang di lokasi sekitar bencana untuk terus-menerus mendistribusikan logistik, terutama di daerah terdalam serta di daerah yang jalur daratnya terputus,” jelasnya.


Ia menegaskan bahwa operasi udara menjadi opsi terbaik saat ini, mengingat banyak wilayah yang tidak lagi dapat dijangkau melalui transportasi darat. Mulai dari bahan makanan, obat-obatan, selimut, hingga peralatan evakuasi menjadi prioritas pendistribusian.


Keselamatan dan Cuaca Jadi Pertimbangan Utama


Meskipun pemerintah mengintensifkan operasi udara, Teddy menekankan bahwa keselamatan awak dan kondisi cuaca tetap menjadi faktor yang sangat diperhitungkan. Ia mengingatkan bahwa operasi di wilayah terdampak bencana biasanya memiliki risiko tambahan, terutama terkait jarak pandang yang menurun dan kondisi angin yang berubah-ubah.


“Seluruh operasi udara dilakukan dengan mengutamakan faktor keselamatan dan mempertimbangkan kondisi cuaca sebagai pertimbangan utama dalam upaya penanganan bencana ini,” tandasnya.


Komitmen Pemerintah Mengoptimalkan Respons Bencana


Langkah percepatan melalui pengerahan 11 helikopter ini dinilai menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mempercepat pemulihan dan memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat terpenuhi dengan cepat.


Dengan dukungan armada udara yang diperkuat, diharapkan distribusi bantuan dapat berlangsung lebih efektif dan menjangkau semua wilayah yang membutuhkan tanpa terkecuali.


(Indotorial.com)


Dukungan anda membuat operasional website ini tetap aktif, menjaga keberlangsungan situs ini, mulai dari biaya server, pengembangan fitur, hingga pembuatan konten yang lebih berkualitas