Indotorial.com, - Suasana khidmat bercampur hangatnya kemeriahan menyelimuti halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat sore, 14 November 2025. Pada sore itu, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyambut langsung kedatangan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, dalam rangka kunjungan kenegaraan yang sudah lama dinantikan.
Tepat sekitar pukul 16.50 WIB, keduanya tiba di Istana Merdeka dengan satu kendaraan yang sama setelah menempuh perjalanan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. Pemandangan iring-iringan yang mengantar dua kepala negara itu berhasil menyedot perhatian publik. Sepanjang rute menuju Monumen Nasional, konvoi megah yang terdiri dari 17 motoris Honda Goldwing, 80 pasukan berkuda di barisan depan, 40 pasukan berkuda di barisan belakang, serta sekitar dua ribu pelajar yang membawa bendera Indonesia dan Yordania, menghadirkan nuansa persahabatan yang begitu kuat.
Begitu kendaraan berhenti di halaman istana, sepuluh pasukan jajar kehormatan langsung menyambut keduanya. Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II turun dari sisi barat istana, lalu berjalan berdampingan menaiki tangga menuju beranda utama. Gaya berjalan yang santai tetapi penuh wibawa itu seakan menegaskan keakraban sekaligus penghargaan tinggi antara kedua negara.
Upacara penyambutan kenegaraan berlangsung dengan begitu khidmat. Lagu kebangsaan Yordania disusul Indonesia Raya berkumandang, diiringi dentuman meriam salvo sebanyak 21 kali—tanda penghormatan tertinggi bagi seorang kepala negara sahabat. Suasana hening seketika berubah penuh kebanggaan ketika dentuman terakhir berhenti, menandai dimulainya rangkaian acara kunjungan resmi.
Setelah upacara musik militer selesai, kedua pemimpin melakukan pemeriksaan pasukan kehormatan sebelum Presiden Prabowo memperkenalkan delegasi Indonesia kepada Raja Abdullah II. Delegasi RI yang hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Duta Besar RI untuk Yordania, Ade Padmo Sarwono.
Dari halaman istana, kedua pemimpin kemudian memasuki ruang kredensial untuk sesi foto bersama serta penandatanganan buku tamu kenegaraan—sebuah tradisi yang menandai dimulainya agenda diplomatik resmi. Selanjutnya, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II melanjutkan dengan pertemuan tête-à-tête di ruang kerja Presiden, sebelum beralih ke pembahasan lebih luas dalam pertemuan bilateral bersama delegasi masing-masing di ruang oval Istana Merdeka.
Sebagai penutup, digelar jamuan santap malam kenegaraan di Istana Negara Jakarta. Suasana hangat dan penuh rasa hormat itu menjadi momentum bagi kedua negara untuk mempertegas komitmen kerja sama di berbagai sektor, mulai dari pertahanan, pendidikan, hingga investasi.
Kunjungan ini tidak hanya memperlihatkan kedekatan hubungan diplomatik yang sudah terjalin lama, tetapi juga memberikan sinyal kuat bahwa Indonesia dan Yordania siap melangkah lebih jauh dalam kolaborasi strategis di masa mendatang.
(Indotorial.com)
%20Kemitraan%20EdTech%20antara%20Indonesia%20dan%20PEA.png)
