INDOTORIAL.COM - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka tiba di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, setelah menempuh perjalanan laut menggunakan KRI Bung Karno 369, Selasa (18/11/2025). Kehadiran Wapres disambut langsung oleh Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan beserta jajaran Forkopimda yang sudah menunggu di dermaga sejak pagi.
Begitu menginjakkan kaki di dermaga, Wapres Gibran langsung menuju Lapangan Sepak Bola Pulau Pramuka, lokasi utama rangkaian kegiatan kunjungan kerjanya. Sepanjang perjalanan menuju lapangan, suasana tampak meriah. Warga dan para pelajar memenuhi sisi jalan, melambaikan tangan dan meneriakkan sapaan hangat. Wapres beberapa kali tampak menghentikan langkahnya untuk membalas sapaan, menyalami warga, dan menyempatkan swafoto singkat, membuat suasana menjadi semakin akrab.
Serahkan Bantuan Alat Tangkap Nelayan
Agenda pertama Wapres di Pulau Pramuka adalah penyerahan bantuan alat tangkap kepada para nelayan setempat. Sebanyak 75 nelayan tercatat sebagai penerima bantuan, mulai dari jaring, pancing, hingga alat tangkap pendukung lainnya. Secara simbolis, bantuan tersebut diberikan kepada 16 perwakilan nelayan.
“Pemerintah ingin memastikan nelayan di wilayah kepulauan tetap produktif dan sejahtera,” ujar Wapres Gibran dalam sambutannya.
Dalam dialog singkat, beberapa nelayan menyampaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi, mulai dari perubahan cuaca, keterbatasan akses BBM, hingga dinamika hasil tangkapan. Menanggapi hal itu, Wapres menegaskan bahwa pemerintah akan terus memperkuat dukungan untuk masyarakat pesisir, baik melalui peningkatan infrastruktur, pemanfaatan teknologi tepat guna, maupun program pemberdayaan ekonomi.
Tinjau Drone Kargo untuk Distribusi Logistik Kepulauan
Usai penyerahan bantuan, Wapres bergerak menuju area gelaran drone logistik di lapangan Pulau Pramuka. Salah satu yang menarik perhatian adalah drone kargo berkapasitas hingga 150 kilogram yang mampu menempuh jarak 60 kilometer. Pada kesempatan itu, Wapres menyaksikan langsung demonstrasi pengoperasian drone yang sebelumnya diterbangkan dari helipad Kapal Ganesha menuju Pulau Pramuka.
Drone tersebut dirancang untuk mempermudah distribusi barang, obat-obatan, hingga bantuan darurat ke wilayah kepulauan, daerah terpencil, maupun kawasan yang sulit dijangkau transportasi konvensional. Dengan teknologi ini, proses pengiriman diharapkan menjadi lebih cepat, efisien, dan aman.
“Drone ini bisa sangat membantu mempercepat pengiriman bantuan, termasuk kebutuhan pokok dan obat-obatan bagi masyarakat di daerah terpencil atau terdampak bencana,” tegas Wapres.
Ia juga menekankan bahwa pemanfaatan teknologi modern seperti drone menjadi bagian penting dari penguatan sistem tanggap darurat nasional yang lebih responsif. “Kita ingin teknologi ini benar-benar digunakan untuk menyelamatkan nyawa dan memastikan bantuan sampai tepat waktu,” ujarnya.
Basarnas: Efektif untuk Medan Sulit
Kepala Basarnas Marsdya TNI Mohammad Syafii yang turut mendampingi Wapres menyampaikan alasan strategis penggunaan drone kargo besar dalam operasi SAR. Menurutnya, teknologi ini dapat membawa peralatan medis, makanan, dan bantuan darurat langsung ke titik lokasi tanpa membahayakan personel.
“Penggunaan drone kargo besar ini sangat relevan untuk operasi SAR di medan sulit… mulai dari hutan, pegunungan, sampai wilayah kepulauan terpencil,” jelasnya.
Selaras dengan Asta Cita Presiden
Seluruh rangkaian kegiatan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal penguatan ekonomi maritim dan pemanfaatan teknologi untuk percepatan layanan publik. Pemerintah menegaskan komitmennya menghadirkan solusi inovatif agar masyarakat di pulau-pulau kecil makin mudah mendapatkan akses logistik, bantuan, dan layanan penunjang kesejahteraan lainnya.
(Indotorial.com)
