INDOTORIAL.COM - Kepulauan Seribu – Seusai meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 69 Kepulauan Seribu, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming melanjutkan rangkaian kegiatannya dengan menyapa masyarakat pesisir secara langsung. Pada Selasa (18/11/2025), Gibran menyempatkan diri makan siang bersama para nelayan di Kampoeng Koneng, Pulau Pramuka, dalam suasana hangat yang mencerminkan kedekatan pemerintah dengan warga kepulauan.
Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah memperkuat ekonomi masyarakat pesisir sebagaimana diarahkan Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita. Salah satu fokus utamanya adalah peningkatan kesejahteraan nelayan dan pemulihan ekosistem laut nasional, yang selama ini menjadi sumber penghidupan jutaan masyarakat.
Setibanya di Pulau Pramuka, Wapres Gibran disambut antusias para nelayan yang sudah berkumpul di tepi pantai. Hamparan laut biru dan sajian kuliner laut segar menciptakan suasana akrab, jauh dari kesan formal istana. Dengan gaya khasnya yang santai, Gibran langsung duduk bersama para nelayan, menikmati makan siang sembari berbincang soal kehidupan mereka sehari-hari.
Dalam kesempatan itu, para nelayan secara terbuka menyampaikan berbagai aspirasi. Mulai dari pergeseran musim tangkap yang makin sulit diprediksi akibat perubahan cuaca, harga peralatan melaut yang terus meningkat, kebutuhan perbaikan fasilitas pesisir, permintaan pasokan solar yang stabil, hingga harapan mendapat pelatihan untuk meningkatkan hasil tangkapan tanpa merusak ekosistem laut.
Salah seorang nelayan menyampaikan rasa senangnya bisa bertemu dan berdialog langsung dengan orang nomor dua di Indonesia tersebut.
“Kami senang sekali bisa makan bareng dan ngobrol langsung. Kesannya lebih dekat, lebih didengar,” ujarnya dengan wajah sumringah.
Gibran menanggapi setiap keluhan dan masukan dengan serius namun tetap rileks. Ia menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen meningkatkan produktivitas nelayan melalui berbagai program yang berpihak pada masyarakat maritim. Selain itu, pemerintah juga tengah memetakan kebutuhan infrastruktur pulau-pulau kecil agar aktivitas ekonomi pesisir tidak hanya bergantung pada cuaca dan musim.
“Kami ingin memastikan masyarakat pesisir merasakan manfaat pembangunan secara nyata,” kata Gibran dalam kesempatan terpisah.
Kunjungan ini bukan sekadar makan siang biasa. Bagi para nelayan, kehadiran Wapres di meja yang sama menjadi simbol bahwa pemerintah benar-benar turun mendengar kebutuhan mereka. Bagi pemerintah, dialog langsung seperti ini menjadi pintu untuk merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran, terutama di wilayah kepulauan yang memiliki tantangan tersendiri.
Dengan sumber daya laut yang besar, masyarakat Kepulauan Seribu disebut memiliki peluang besar untuk berkembang. Namun kesiapan infrastruktur, kemudahan akses, serta keberlanjutan ekosistem laut menjadi kunci agar potensi tersebut dapat dikelola secara optimal.
Kunjungan Gibran ke Pulau Pramuka menjadi penegasan bahwa pemerintahan saat ini ingin menghadirkan kebijakan dari lapangan, bukan sekadar dari balik meja. Momen makan siang sederhana itu mungkin terlihat ringan, namun bagi masyarakat pesisir, perhatian tersebut memberi harapan baru bagi masa depan mereka.
(Indotorial.com)
